Sunday, October 3, 2010

Luka Sewarna Senja


Malam meretaskan luka.
Menguak luka seperti senja kehilangan warna.
Sekarang riang hanya sebuah kisah semu saja

Aku ingin malam yang suka, dimana tawa-tawa bahana.
Terbahak mencari arah yang tiada,
terhuyung dalam khayal, tersentak seketika.

Akankah pagi membawa jawabannya? Telah lelah aku melukis tanya.
Telah begah aku mendulang rindu, bila sisanya hanya jelaga
Lelah menanti ketiadaan, dirimu hanya semu impian malam.
Ingin berhenti menatap hitam, keluar dari labirin kelam.

0 comments:

Post a Comment